Penjelasan Komponen Elektronika Resistor Beserta Fungsinya
Penjelasan Komponen Elektronika Resistor Beserta Fungsinya - Dalam penjelasan berikut saya akan berikan sejumlah komponen elektronik yang umum digunakan pada rangkaian elektronika. Tidak semuanya akan anda temukan dalam motherboard laptop tetapi baiklan akan menjadi tambahan pengetahuan bagi anda.
1) Resistor Konvensional (Carbon Film)
Mengapa saya menyebutnya resistor konvensioanal? Karena resistor ini sangat umum digunakan pada berbagai perangkat elektronika. Resistor (dalam bahasa lama disebut tahanan) adalah suatu komponen yang banyak dipakai di dalam rangkaian elektronika. Fungsi utamanya adalah membatasi (restrict) aliran arus listrik. Fungsi lainnya sebagai Resistor (R) pembagi tegangan (voltage divider), yang menghasilkan tegangan panjar maju (forward bias) dan tegangan panjar mundur (reverse bias), sebagai pembangkit potensial output (vo), dan potensial input (vi). Kemampuan resistor membatasi jalannya arus ditentukan oleh besar kecilnya nilai satuan Ohm (W) yang dimiliki oleh sebuah resistor. Di bawah ini adalah simbol elektronika dari resistor.
Merujuk pada hukum Ohm : I = V/R, semakin besar nilai tahanan/resistan (R), semakin kecil arus (I) yang dapat mengalir.Besar kecilnya nilai satuan Ohm yang dimiliki oleh resistor dapat dihitung dengan m elihat pita (band) warna yang terdapat pada badan resistor. Mengikuti gambar 10, jika pita pertama berwarna kuning, pita kedua berwarna ungu, pita ketiga berwarna coklat, pita keempat berwarna emas, nilai satuan Ohm dari resistor tersebut adalah 47 x 101 = 470 dengan toleransi 5%. Harap diingat, warna kuning menunjukkan angka 4, warna ungu menunjukkan angka 7, warna coklat menunjukkan angka
1, dengan demikian faktor pengali = 101, jika pita ketiga berwarna merah, faktor pengali =102, demikian seterusnya. Di bawah ini saya tunjukkan macam-macam resistor umum.
Cara lain untuk mengetahui besarnya nilai satuan Ohm sebuah resistor adalah mengukurnya dengan Multimeter. Perhatikan gambar 12. Saklar jangkauan ukur pada posisi W, batas ukur (range) berada pada posisi x1, x10 atau kW.
2) Variable Resistor
Apa yang dimaksud dengan Resistor Variabel? Sebuah resistor variabel adalah Resistor yangnilai hambatannya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan kita dalam sebuah sirkuit elektronik. Resistor Variabel ini dapat digunakan dalam tiga terminal atau dua terminal. Sebagian besar Variabel resistor digunakan sebagai perangkat tiga terminal. Seperti ditunjukkan dalam diagram di bawah ini, variabel resistor terdiri dari track yang menyediakan jalur perlawanan. Dua kaki atau terminal perangkat menghubungkan kedua ujung trek. Terminal ketiga terhubung sebagai peubah nilai yang menentukan gerak trek. Gerakan peubah melalui trek membantu peningkatan dan penurunan hambatan.
3) Ohmic Resistor
Pada Motherboard, banyak komponen yang digunakan untuk membuat fungsi sirkuit seperti yang diinginkan. Diantara komponen dalam Motherboard resistor ini ditemukan dalam beberapa jenis. Resistor ohmik adalah resistor yang mematuhi Hukum Ohm. Perangkat selain resistor juga mematuhi Hukum Ohm dan bisa juga disebut ohmik.
Sebuah resistor ohmik dibuat ohmik karena fungsinya mengikuti hukum Ohm. Hukum Ohm pada dasarnya mengatakan bahwa arus sama dengan tegangan dibagi dengan resistansi. Selain itu, resistensi adalah sama dengan tegangan dibagi dengan arus, dan tegangan adalah sama dengan resistansi kali arus. Oleh karena itu, dalam sebuah rangkaian, jika resistensi sebuah resistor adalah sama dengan tegangan dibagi dengan arus, resistor itu adalah ohmik.
1) Resistor Konvensional (Carbon Film)
Mengapa saya menyebutnya resistor konvensioanal? Karena resistor ini sangat umum digunakan pada berbagai perangkat elektronika. Resistor (dalam bahasa lama disebut tahanan) adalah suatu komponen yang banyak dipakai di dalam rangkaian elektronika. Fungsi utamanya adalah membatasi (restrict) aliran arus listrik. Fungsi lainnya sebagai Resistor (R) pembagi tegangan (voltage divider), yang menghasilkan tegangan panjar maju (forward bias) dan tegangan panjar mundur (reverse bias), sebagai pembangkit potensial output (vo), dan potensial input (vi). Kemampuan resistor membatasi jalannya arus ditentukan oleh besar kecilnya nilai satuan Ohm (W) yang dimiliki oleh sebuah resistor. Di bawah ini adalah simbol elektronika dari resistor.
Merujuk pada hukum Ohm : I = V/R, semakin besar nilai tahanan/resistan (R), semakin kecil arus (I) yang dapat mengalir.Besar kecilnya nilai satuan Ohm yang dimiliki oleh resistor dapat dihitung dengan m elihat pita (band) warna yang terdapat pada badan resistor. Mengikuti gambar 10, jika pita pertama berwarna kuning, pita kedua berwarna ungu, pita ketiga berwarna coklat, pita keempat berwarna emas, nilai satuan Ohm dari resistor tersebut adalah 47 x 101 = 470 dengan toleransi 5%. Harap diingat, warna kuning menunjukkan angka 4, warna ungu menunjukkan angka 7, warna coklat menunjukkan angka
1, dengan demikian faktor pengali = 101, jika pita ketiga berwarna merah, faktor pengali =102, demikian seterusnya. Di bawah ini saya tunjukkan macam-macam resistor umum.
Cara lain untuk mengetahui besarnya nilai satuan Ohm sebuah resistor adalah mengukurnya dengan Multimeter. Perhatikan gambar 12. Saklar jangkauan ukur pada posisi W, batas ukur (range) berada pada posisi x1, x10 atau kW.
2) Variable Resistor
Apa yang dimaksud dengan Resistor Variabel? Sebuah resistor variabel adalah Resistor yangnilai hambatannya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan kita dalam sebuah sirkuit elektronik. Resistor Variabel ini dapat digunakan dalam tiga terminal atau dua terminal. Sebagian besar Variabel resistor digunakan sebagai perangkat tiga terminal. Seperti ditunjukkan dalam diagram di bawah ini, variabel resistor terdiri dari track yang menyediakan jalur perlawanan. Dua kaki atau terminal perangkat menghubungkan kedua ujung trek. Terminal ketiga terhubung sebagai peubah nilai yang menentukan gerak trek. Gerakan peubah melalui trek membantu peningkatan dan penurunan hambatan.
3) Ohmic Resistor
Pada Motherboard, banyak komponen yang digunakan untuk membuat fungsi sirkuit seperti yang diinginkan. Diantara komponen dalam Motherboard resistor ini ditemukan dalam beberapa jenis. Resistor ohmik adalah resistor yang mematuhi Hukum Ohm. Perangkat selain resistor juga mematuhi Hukum Ohm dan bisa juga disebut ohmik.
Sebuah resistor ohmik dibuat ohmik karena fungsinya mengikuti hukum Ohm. Hukum Ohm pada dasarnya mengatakan bahwa arus sama dengan tegangan dibagi dengan resistansi. Selain itu, resistensi adalah sama dengan tegangan dibagi dengan arus, dan tegangan adalah sama dengan resistansi kali arus. Oleh karena itu, dalam sebuah rangkaian, jika resistensi sebuah resistor adalah sama dengan tegangan dibagi dengan arus, resistor itu adalah ohmik.
0 Response to "Penjelasan Komponen Elektronika Resistor Beserta Fungsinya"
Post a Comment